Keberhasilan Yehu Menjadi Raja

Di kalangan anak muda atau di medsos, istilah "gercep"--artinya "gerak cepat"--adalah bahasa gaul yang lumayan populer. Gercep adalah ajakan untuk bertindak cepat. Istilah ini terutama ditujukan bagi mereka yang cenderung lelet atau lamban dalam melakukan sesuatu.

Yehu adalah seorang raja yang "gercep" atau cekatan dalam bertindak. Seorang nabi muda suruhan Nabi Elisa membawa pesan Tuhan yang mengungkapkan murka-Nya terhadap keluarga Ahab yang jahat. Dia sadar bahwa dia akan dipakai Tuhan untuk menggenapi rencana-Nya. Setelah diurapi menjadi raja, dia langsung menyusun rencana dan bertindak (9:4-7). Yehu naik kereta dan pergi ke Yizreel. Ia tidak ingin berita dirinya yang telah diurapi menjadi raja sampai ke Yizreel, sehingga Yoram bersiaga menghadapi pemberontakan panglima kepercayaannya ini. Sebab itu sebelum berita ini bocor, ia langsung pergi ke Yizreel hendak melaksanakan hukuman Tuhan. Pertama-tama, Yehu membunuh Yoram. Kemudian membunuh Ahazia, raja Yehuda (9:22-27) selanjutnya, dia juga membunuh Izebel, istri raja Ahab. Kematian Yoram dan Izebel sudah dinubuatkan dan Yehu dipakai Tuhan menjadi alat-Nya untuk melaksanakan hukuman itu (9:25-27,36-37). "Gercep" bukanlah satu-satunya penentu keberhasilan Yehu dalam menggenapkan rencana Tuhan. Ada faktor lain yang patut diperhitungkan, yaitu bahwa Yehu disertai Tuhan. Karena Yehu sudah diurapi oleh Tuhan menjadi raja, jelas bahwa Tuhan menyertai rencana dan tindakan Yehu untuk membalaskan sakit hati Tuhan kepada keluarga Ahab.

Apakah Anda ingin sukses dalam studi, pekerjaan, bisnis, pelayanan atau apa pun yang akan Anda laksanakan di masa depan? Ada dua faktor penentu keberhasilan kita. Faktor pertama--yang merupakan bagian kita--adalah melaksanakan tanggung jawab kita dengan sebaik-baiknya dalam setiap usaha kita. Faktor kedua adalah berkat atau penyertaan Tuhan dalam setiap usaha yang kita lakukan. Pada umumnya, Tuhan tidak akan memberkati kita jika kita bermalas-malasan atau kita tidak mau berjuang membangun masa depan kita. Akan tetapi, walaupun kita berusaha sekuat tenaga, kita akan gagal jika usaha kita tidak disertai Tuhan. Apakah Anda sudah membiasakan diri untuk melaksanakan setiap tanggung jawab yang diberikan kepada Anda dengan sebaik-baiknya?